Selasa, 11 Mei 2010

Bab V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan pembahasan terhadap data-data yang penulis peroleh dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat, maka dalam bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi pihak perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya secara lebih optimal dimasa yang akan datang. Adapun kesimpulan dan sarannya adalah sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan penulis terhadap permasalahan yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Variabel motivasi non material yang terdiri dari promosi, pemberian tanda jasa, pengawasan, pujian lisan dan kemampuan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dengan melihat hasil perhitungan pada tabel Anova. Dimana nilai sig.F (0.000) lebih kecil dari nilai α (0.05) yang berarti hipotesis adalah benar. Selain itu, ini dapat dilihat juga dari hasil uji hipotesis dengan melihat hasil perhitungan pada tabel coeficient. Dimana nilai sig.t lebih kecil dari nilai α (0.05) yang berarti hipotesis adalah benar.
b. Variabel motivasi non material yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu variabel promosi dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.229 yang memiliki nilai koefisien regresinya paling besar diantara variabel-variabel yang lainnya yang ikut mempengaruhi.


5.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai alternatif jalan keluar yang mungkin dapat membantu pemecahan masalah dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat, yaitu sebagai berikut:
a. Hendaknya pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat dapat secara terus menerus memberikan motivasi non material dengan tingkat dan kadar yang sama walaupun telah diketahui bahwa promosi merupakan variabel motivasi non material yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan, karena keseluruhan variabel motivasi non material tersebut satu sama lain berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan dalam peningkatan kinerja karyawan yang ingin diwujudkan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.
b. Agar penyelesaian tugas yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan bersungguh-sungguh sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal, maka hendaknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat benar-benar memperhatikan lingkungan, tingkah laku, keadaan dan kemauan karyawannya terutama dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Senin, 10 Mei 2010

Bab IV

ANALISA DATA

Berkenaan dengan perumusan masalah yang telah diungkapkan pada bab pertama dan penyajian distribusi frekuensi setiap variabel dari penyebaran kuesioner pada bab ketiga, maka penulis akan melakukan pembahasan terhadap permasalahan yang ada sesuai dengan landasan teori yang dikemukakan pada bab kedua.

Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat yakni perhitungan dengan menggunakan metode-metode yang telah disebutkan diatas, penulis terlebih dahulu akan melakukan pengujian yang terdiri dari Uji Validitas dan Uji Reabilitas. Adapun varibel yang akan diuji antara lain variabel bebas (Independent Variabel) yakni variabel motivasi non material yang terdiri dari promosi, pemberian tanda jasa, pemberian pengawasan, pujian lisan dan kemampuan melaksanakan kerja, sedangkan variabel terikat (Dependent Variabel) yakni variabel kinerja karyawan.

Setelah melakukan uji validitas dan uji reabilitas serta frekuensi dan tingkat signifikan telah diketahui, maka penulis akan melakukan analisi pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan, serta analisis variabel motivasi yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.



4.1 Analisis Pengaruh Motivasi Non Material Terhadap Kinerja Karyawan

Untuk mengetahui pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan, penulis perlu menganalisis data dari hasil penyebaran kuesioner pada karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Untuk itu, perlu dilakukan adanya tingkat signifikansi dan tahap pengujian yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.

Menurut Kuncoro (2003: 47), hasil teknis analisa regresi dapat dilihat persamaan regresi angka signifikansi yaitu ≤ 0.05 yang memiliki arti tingkat kesalahan ≤ 5%, dimana angka kesalahan masih bisa ditolerir dalam ilmu sosial. Dalam pembahasan ini, tingkat signifikansi atau derajat kepercayaan yakni sebesar 5%.

Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah pengambilan sample yang ada dapat mewakili atau tidak dari populasi, maka perlu dilihat tingkat signifikannya apakah lebih dari 5% atau kurang dari 5%, apabila tingkat signifikansi kurang dari 5% maka ini berarti sample yang ada telah mewakili dari keseluruhan populasi.

Menurut Sekaran dalam Kuncoro (2003: 151) suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

Selain itu, menurut Santoso (2004: 270), suatu angket dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut.

Seperti telah disebutkan diatas proses untuk pelaksanaan pengukuran data ini penulis menyebarkan kuesioner kepada karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengukuran dari hasil penyebaran kuesioner tersebut benar dilakukan untuk menganalisa pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan.

Dalam pengujian validitas ini perlu menilai apakah r hasil lebih besar dari pada r tabel pada keseluruhan item yang ada. Apabila r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid, sebaliknya r hasil negatif, dan r hasil <>

Menurut Sekaran dalam Kuncoro (2003: 154) uji reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedang yang kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan. Dengan demikian, reliabilitas mencakup dua hal utama, yaitu: stabilitas ukuran dan konsistensi internal ukuran.

Dalam pengujian reliabilitas ini menggunakan r alpha yang akan dibandingkan dengan r tabel. Pada program SPSS for Windows (Statistical Product and Service Solution) versi 17.0, r alpha (yang terletak di akhir output). Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut reliabel. Jika r alpha positif dan r alpha <> r tabel tapi bertanda negatif, maka H0 tetap akan ditolak. (Santoso, 2004: 280).

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Tabel 4.1

Variabel Promosi (X1)

No.

Item

Skala

STS

TS

Ragu

S

SS

Total

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

1.

X1.1

2

5.7

-

-

6

17.1

22

62.9

5

14.3

35

100

2.

X1.2

2

5.7

2

5.7

14

40.0

15

42.9

2

5.7

35

100

3.

X1.3

1

2.9

2

5.7

6

17.1

20

57.1

6

17.7

35

100

4.

X1.4

1

2.9

2

5.7

2

5.7

17

48.6

13

37.1

35

100

Sumber: Diolah dari kuesioner 2009

Berdasarkan tabel frekuensi variabel promosi diatas dapat dilihat bahwa pada item X1.1, persentase yang terbesar adalah 62.9 persen atau 22 orang yang menjawab setuju dengan adanya promosi bagi karyawan yang mempunyai prestasi, sedangkan sisanya yang menjawab sangat setuju 5 orang (14.3%), 6 orang (17.1%) ragu-ragu, 2 orang (5.7%) sangat tidak setuju dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju. Persentase yang terbesar pada item X1.2 atau promosi yang sering dijalankan oleh perusahaan adalah 42.9 persen atau 15 orang yang menjawab setuju. Selain itu 2 orang (5.7%) menjawab sangat setuju, 14 orang (40.0%) menjawab ragu-ragu, 2 orang (5.7%) menjawab tidak setuju dan 2 (5.7%) orang lagi menjawab sangat tidak setuju. Pada item X1.3 mengenai promosi yang dapat meningkatkan semangat dan mencapai karier yang diinginkan memiliki persentase terbesar pada pilihan setuju yakni sebesar 57.1 persen atau 20 orang. Yang menjawab sangat setuju 6 orang (17.1%) , menjawab ragu-ragu 6 orang (17.1%) , tidak setuju 2 orang (5.7%) dan sisanya 1 orang (2.9%) menjawab sangat tidak setuju. Dan pada item X1.4 mengenai layaknya pemberian promosi kepada karyawan berprestasi adalah 13 orang (37.1%) menjawab sangat setuju, 17 orang (48.6%) menjawab setuju, 2 orang (5.7%) menjawab ragu-ragu, 2 orang (5.7%) tidak setuju dan 1 orang (2.9%)menjawab sangat tidak setuju. Ini berarti responden lebih menyetujui adanya promosi pada kantor tersebut.

Tabel 4.2

Variabel Pemberian Tanda Jasa (X2)

No.

Item

Skala

STS

TS

Ragu

S

SS

Total

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

1.

X2.1

-

-

4

11.4

7

20.0

18

51.1

6

17.1

35

100

2.

X2.2

1

2.9

2

5.7

4

11.4

21

60.0

7

20.0

35

100

3.

X2.3

1

2.9

2

5.7

15

42.9

15

42.9

2

5.7

35

100

4.

X2.4

1

2.9

2

5.7

2

5.7

24

68.6

6

17.1

35

100

Sumber: Diolah dari kuesioner 2009

Pada tabel frekuensi variabel pemberian tanda jasa diatas juga dapat dilihat bahwa pada setiap item persentase yang paling besar ialah pada pilihan setuju. Untuk item X2.1 mengenai pemberian tanda jasa berupa piagam atau penghargaan lainnya kepada karyawan berprestasi, 6 orang (17.1%) memilih sangat setuju, 18 orang (51.1%) memilih setuju, 7 orang (20.0%) ragu-ragu, 4 orang (11.4%) tidak setuju dan tidak ada yang memilih sangat tidak setuju. Pada item X2.2, 7 orang (20.0%) memilih sangat setuju, 21 orang (60.0%) memilih setuju, 4 orang (11.4%) memilih ragu-ragu, 2 orang (5.7%) tidak setuju dan 1 (2.9%) orang memilih sangat tidak setuju. Untuk item X2.3 mengenai seringnya perusahaan memberikan tanda jasa kepada karyawan yang berprestasi yakni 2 orang (2.9%) memilih sangat setuju, 15 orang (42.9%) memilih setuju, 15 orang (42.9%) memilih ragu-ragu, 2 orang (5.7%) memilih tidak setuju dan 1 (2.9%) orang memilih sangat tidak setuju. Sedangkan pada item X2.4 mengenai layaknya pemberian tanda jasa kepada karyawan berprestasi adalah 6 orang (17.1%) menjawab sangat setuju, 24 orang (68.6%) menjawab setuju, 2 (5.7%) orang menjawab ragu-ragu, 2 (5.7%) orang tidak setuju dan 1 (2.9%) orang menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil frekuensi ini, responden pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat lebih memilih setuju apabila tanda jasa diberikan kepada karyawan yang berprestasi.

Tabel 4.3

Variabel Pemberian Pengawasan (X3)

No.

Item

Skala

STS

TS

Ragu

S

SS

Total

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

1.

X3.1

-

-

4

11.4

9

25.7

20

57.1

2

5.7

35

100

2.

X3.2

-

-

4

11.4

8

22.9

19

54.3

4

11.4

35

100

3.

X3.3

-

-

2

5.7

4

11.4

21

60.0

8

22.9

35

100

4.

X3.4

2

5.7

2

5.7

8

22.9

18

51.4

5

14.3

35

100

Sumber: Diolah dari kuesioner 2009

Untuk variabel diatas yakni perhatian berupa pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan ternyata banyak responden yang memilih setuju akan variabel ini. Hal ini dapat dilihat pada setiap item dimana persentase yang terbesar yakni pada pilihan setuju. Pada item X3.1 yang memilih sangat setuju sebanyak 2 orang (5.7%), yang memilih setuju 20 orang (57.1%), 9 orang (25.7%) memilih ragu-ragu, 4 orang (11.4%) memilih tidak setuju dan tidak ada yang memilih sangat tidak setuju. Pada item X3.2 yakni 4 orang (11.4%) memilih sangat setuju, 19 orang (54.3%) setuju, 8 orang (22.9%) ragu-ragu dan 4 (11.4%) orang tidak setuju, sedangkan tidak ada responden yang memilih sangat tidak setuju. Untuk item X3.3, responden yang memilih setuju sebanyak 8 orang (22.9%), yang memilih setuju 21 orang (60.0%), 4 orang (11.4%) memilih ragu-ragu dan 2 orang (5.7%) memilih tidak setuju. Sedangkan pada item X3.4 yang memilih sangat setuju sebanyak 5 orang (14.3%), yang memilih setuju sebanyak 18 orang (51.4%), ragu-ragu dipilih oleh responden sebanyak 8 orang (22.9%), 2 orang (5.7%) memilih tidak setuju dan 2 orang (5.7%) juga memilih sangat tidak setuju.

Tabel 4.4

Variabel Pujian Lisan (X4)

No.

Item

Skala

STS

TS

Ragu

S

SS

Total

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

1.

X4.1

1

2.9

1

2.9

10

28.6

16

45.7

7

20.0

35

100

2.

X4.2

1

2.9

-

-

14

40.0

17

48.6

3

8.6

35

100

3.

X4.3

1

2.9

1

2.9

9

25.7

16

45.7

8

22.9

35

100

4.

X4.4

-

-

1

2.9

6

17.1

22

62.9

6

17.1

35

100

Sumber: Diolah dari kuesioner 2009

Pada tabel 4.4 diatas juga dapat dilihat bahwa persentase yang paling besar pada setiap item ialah pada pilihan setuju. Untuk item X4.1 mengenai pemberian pujian secara lisan dari pimpinan kepada karyawan yang telah melakukan pekerjaan yang lebih baik yakni 7 orang (20.0%) memilih sangat setuju, 16 orang (45.7%) memilih setuju, 10 orang (28.6%) ragu-ragu, 1 orang (2.9%) tidak setuju dan 1 orang (2.9%) memilih sangat tidak setuju. Pada item X4.2, 3 orang (8.6%) memilih sangat setuju, 17 orang (48.6%) memilih setuju, 14 orang (40.0%) memilih ragu-ragu dan 1 (2.9%) orang memilih sangat tidak setuju. Untuk item X4.3 mengenai perasaan senang dan semangat setelah mendapat pujian lisan dari pimpinan yakni 8 orang (22.9%) memilih sangat setuju, 16 orang (45.7%) memilih setuju, 9 orang (25.7%) memilih ragu-ragu, 1 orang (2.9%) memilih tidak setuju dan 1 (2.9%) orang memilih sangat tidak setuju. Sedangkan pada item X4.4 mengenai cenderung merasa bangga dan berusaha mempertahankan image yang diberikan pimpinan adalah 6 orang (17.1%) menjawab sangat setuju, 22 orang (62.9%) menjawab setuju, 6 orang (7.1%) menjawab ragu-ragu, 1 (2.9%) orang tidak setuju. Berdasarkan hasil frekuensi ini, responden pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat lebih memilih setuju apabila pimpinan memberikan pujian lisan kepada karyawan yang telah melakukan pekerjaannya dengan baik.

Tabel 4.5

Variabel Kemampuan Melaksanakan Kerja (X5)

No.

Item

Skala

STS

TS

Ragu

S

SS

Total

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

1.

X5.1

1

2.9

3

8.6

5

14.3

19

54.3

7

20.0

35

100

2.

X5.2

1

2.9

3

8.6

9

25.7

16

45.7

6

17.1

35

100

3.

X5.3

-

-

2

5.7

2

5.7

23

65.7

8

22.9

35

100

4.

X5.4

-

-

1

2.9

11

31.4

21

60.0

2

5.7

35

100

Sumber: Diolah dari kuesioner 2009

Tabel diatas menunjukkan hasil untuk masing-masing item dari variabel kemampuan melaksanakan kerja. Untuk item X5.1, berdasarkan hasil jawaban responden didapat bahwa 7 orang (20.0%) memilih sangat setuju, responden yang memilih setuju sebanyak 19 Orang (54.3%), yang memilih ragu-ragu 5 orang (14.3%), yang memilih tidak setuju sebanyak 3 orang (8.6%) dan 1 orang (2.9%) memilih sangat tidak setuju. Untuk item X5.2, pekerjaan yang diberikan sangat sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian, berdasarkan hasil jawaban responden didapat jawaban sangat setuju sebanyak 6 orang (17.1%), setuju sebanyak 16 orang (45.7%), ragu-ragu sebanyak 9 orang (25.7%), yang memilih tidak setuju 3 orang (8.6%) dan 1 orang (2.9%) yang memilih sangat tidak setuju. Pada item X5.3 yaitu item yang mengenai pekerjaan yang membuat merasa tertantang untuk melaksanakannya dengan baik didapat jawaban sangat setuju sebanyak 8 orang (22.9%), responden yang memilih setuju sebanyak 23 orang (65.7%), yang memilih ragu-ragu sebanyak 2 orang (5.7%) dan yang memilih tidak setuju juga 2 orang (5.7%), sedangkan yang menjawab sangat tidak setuju itu tidak ada responden yang menjawabnya. Pada item X5.4, karyawan sangat menguasai semua tugas yang diberikan, diperoleh 2 orang (5.7%) yang memilih sangat setuju, 21 orang (60.0%) yang menjawab sangat setuju, responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 11 orang (31.4%) dan 1 orang (2.9%) yang menjawab tidak setuju, sedangkan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.6

Variabel Kinerja (Y)

No.

Item

Skala

STS

TS

Ragu

S

SS

Total

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

f

%

1.

Y1

1

2.9

2

5.7

14

40.0

18

51.4

-

-

35

100

2.

Y2

-

-

3

8.6

9

25.7

21

60.0

2

5.7

35

100

3.

Y3

-

-

1

2.9

9

25.7

23

65.7

2

5.7

35

100

4.

Y4

-

-

1

2.9

8

22.9

23

65.7

3

8.6

35

100

Sumber: Diolah dari kuesioner 2009

Tabel diatas menunjukkan hasil untuk masing-masing item dari variabel kinerja. Untuk item Y1 (kemampuan) berdasarkan hasil jawaban responden didapat jawaban sangat setuju sebanyak 0%, jawaban setuju sebanyak 18 orang (51.4%), jawaban ragu-ragu sebanyak 14 orang (40.0%), jawaban tidak setuju sebanyak 2 orang (5.7%) dan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (2.9%). Untuk item kualitas kerja (Y2) berdasarkan hasil jawaban responden didapat jawaban sangat setuju sebanyak 2 orang (5.7%), jawaban setuju sebanyak 21 orang (60.0%), jawaban ragu-ragu sebanyak 9 orang (25.7%), jawaban tidak setuju sebanyak 1 orang (2.9%) dan jawaban sangat tidak setuju 0%. Untuk item Y3 mengenai kecepatan dalam menyelesaikan tugas rutin, berdasarkan hasil jawaban responden didapat jawaban sangat setuju sebanyak 2 orang (5.7%), jawaban sangat setuju sebanyak 23 orang (65.7%), jawaban ragu-ragu sebanyak 9 orang (25,7%), jawaban tidak setuju sebanyak 1 orang (2.9%) dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Pada item Y4, berdasarkan hasil jawaban responden didapat jawaban sangat setuju sebanyak 3 orang (8.6%), 23 orang (65.7%) mejawab setuju, responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 8 orang (22.9%), yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang (2.9%) dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju pada item pemberian motivasi non material yang mempengaruhi pelayanan terhadap pelanggan.

4.1.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Menentukan Hipotesis:

H0 = Skor butir berkorelasi positif dengan komposit faktornya.

H1 = Skor butir tidak berkorelasi positif dengan komposit faktornya.

Dalam uji validitas dan uji reliabilitas memerlukan adanya r tabel. Untuk itu, sebelum mengujinya dengan uji validitas dan uji reliabilitas perlu menentukan nilai r tabel dari jumlah responden. Untuk nilai df yakni jumlah responden dikurangi 2 (df = jumlah kasus – 2), pada kasus ini df = 35 – 2 = 33, tingkat signifikansi 5%, maka didapat angka 0.222.

Setelah menentukan nilai r tabel dari jumlah kasus (jumlah responden), maka dapat dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun hasil atau output dari keseluruhan variabel baik variabel X yakni Motivasi Non Material yang terdiri dari promosi, pemberian tanda jasa, pengawasan, pujian lisan dan kemampuan melakukan pekerjaan dan variabel Y yakni Kinerja Karyawan adalah sebagai berikut:


Tabel 4.7

Uji Validitas Variabel Motivasi Non Material

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Promosi1

42.5429

85.197

.687

.882

Promosi2

42.1143

87.692

.523

.887

Promosi3

42.5429

83.726

.782

.879

Promosi4

42.8571

82.655

.791

.878

Pemberian_tanda_jasa1

42.4857

91.787

.286

.894

Pemberian_tanda_jasa2

42.6286

86.711

.591

.885

Pemberian_tanda_jasa3

42.1714

91.911

.311

.893

Pemberian_tanda_jasa4

42.6571

89.644

.437

.890

Pengawasan1

42.3143

89.398

.505

.888

Pengawasan2

42.4000

89.012

.488

.888

Pengawasan3

42.7429

86.255

.743

.882

Pengawasan4

42.3714

89.534

.363

.893

Pujian_lisan1

42.5143

90.257

.367

.892

Pujian_lisan2

42.3429

90.820

.407

.890

Pujian_lisan3

42.5714

89.076

.431

.890

Pujian_lisan4

42.6857

93.869

.234

.894

Kemampuan_kerja1

42.5429

85.079

.642

.883

Kemampuan_kerja2

42.4000

88.188

.457

.890

Kemampuan_kerja3

42.8000

87.812

.669

.884

Kemampuan_kerja4

42.4286

89.958

.591

.886

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas, dapat terlihat bahwa dari 20 butir, semua mempunyai r hasil di atas dari r tabel (0.222) dan semua nilai r hasil (Corrected Item-Total Correlation) adalah positif, seperti pada butir promosi 4, r hasilnya adalah 0.791 dan pada butir Pengawasan4 r hasilnya 0.363 yang berarti lebih besar dari r tabel 0.222, maka pada butir promosi 4 dan pengawasan4 adalah valid. Pada butir yang lain juga memiliki nilai r hasil yang lebih besar dari r tabel sehingga pada variabel motivasi non material ini semuanya memiliki nilai r hasil yang lebih besar dari r tabel (0.222) yang artinya bahwa variabel motivasi non material ini dapat dikatakan valid (sah) dan semua pertanyaan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut.

Dapat dilihat pada setiap dimensi yakni Promosi, Pemberian tanda jasa, Pengawasan, Pujian lisan, dan Kemampuan melakasanakan pekerjaan, terdapat nilai r hasil yang lebih besar dari pada item lainnya dalam setiap dimensi. Seperti pada dimensi Promosi, pada item Promosi4 memiliki nilai r hasil paling besar yakni sebesar 0.791. Ini berarti karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat menaruh perhatian lebih besar pada item ini yang merupakan layaknya pemberian promosi pada karyawan berprestasi dibanding dengan item lain yang ikut mempengaruhi pengujian validitas dimensi Promosi.

Pada dimensi pemberian Tanda jasa, pada item yang kedua memiliki nilai r hasil lebih besar daripada nilai r hasil pada item yang lainnya yakni sebesar 0.591. Ini berarti karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat menaruh perhatian lebih besar pada item ini yang mengenai karyawan yang sangat menghargai penghargaan yang diberikan oleh perusahaan dan mencoba untuk mempertahankan penghargaan dengan mempertahankan prestasi kerjanya.

Untuk dimensi pengawasan, item dengan nilai r hasil yang terbesar yakni sebesar 0.743 pada item Pengawasan3 yang berarti bahwa karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat lebih menaruh perhatian pada item ini yang merupakan pemberian pengawasan dan perhatian oleh pimpinan adalah hal yang positif untuk meningkatkan efektifitas kerja karyawan.

Dimensi Pujian Lisan memiliki nilai r hasil paling besar pada item yang ketiga yakni sebesar 0.431 dimana pada item ini merupakan perasaan senang dan bersemangat setelah mendapatkan pujian lisan dari pimpinan atas hasil kerja. Ini berarti karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat lebih menaruh perhatian pada item ini dibanding dari item-item lainnya pada dimensi Pujian Lisan yang ikut mempengaruhi pengujian validitas dimensi Pujian Lisan.

Pada dimensi Kemampuan kerja, item terbesar terdapat pada item Kemampuan kerja3 dengan nilai r hasil sebesar 0.669 yang berarti karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat menaruh perhatian lebih pada item ketiga ini yang merupakan perasaan tertantang untuk menyelesaikan pekerjaan lebih baik yang diberikan oleh perusahaan.

Tabel 4.8

Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Non Material

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.893

20

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Dari tabel 4.8 pada kolom Cronbach's Alpha, maka nilai r alpha adalah sebesar 0.893. Nilai r tabel berdasarkan jumlah kasus (responden) yakni 0.222. Terlihat r alpha adalah positif dan lebih besar dari r tabel (0.893 > 0.222), maka butir-butir pada variabel motivasi non material yakni promosi, pemberian tanda jasa, pengawasan, pujian lisan dan kemampuan melakukan pekerjaan adalah reliabel atau menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran).

Tabel 4.9

Uji Validitas Variabel Kinerja

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Kinerja(kemampuan)

6.8286

2.087

.542

.560

Kinerja(kualitas)

7.0571

1.997

.605

.513

Kinerja(kecepatan)

7.1714

2.911

.239

.740

Kinerja(pelayanan)

7.2286

2.417

.491

.601

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Pada tabel diatas, dapat terlihat bahwa dari 4 butir, semua mempunyai r hasil di atas dari r tabel (0.222) dan semua nilai r hasil (Corrected Item-Total Correlation) adalah positif, seperti pada butir Kinerja(Kemampuan), r hasilnya adalah 0.542, pada butir Kinerja(kualitas) r hasilnya adalah 0.605, pada butir Kinerja(kecepatan) r hasilnya adalah 0.239 dan pada butir Kinerja(pelayanan) r hasilnya 0.491, yang berarti keempat butir tersebut lebih besar dari r tabel yakni 0.222, maka pada keempat butir tersebut atau variabel Y yakni variabel kinerja dapat dikatakan valid yang artinya bahwa variabel Kinerja ini dapat dikatakan valid (sah) dan semua pertanyaan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut.

Pada variabel kinerja ini, nilai r hasil yang terbesar adalah pada item yang kedua mengenai pemberian motivasi non material dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan. Ini berarti karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat lebih menaruh perhatian pada item ini dibanding pada item lainya yakni kemampuan, kecepatan dan pelayanan yang diberikan karyawan.

Tabel 4.10

Uji Reliabilitas Variabel Kinerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.681

4

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Dari tabel 4.10 pada kolom Cronbach's Alpha, maka nilai r alpha adalah sebesar 0.681. Nilai r tabel berdasarkan jumlah kasus (responden) yakni 0.222. Terlihat r alpha adalah positif dan lebih besar dari r tabel (0.681 > 0.222), maka butir-butir pada variabel Kinerja yakni Kemampuan kerja, Kualitas kerja, Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dan pelayanan kepada pelanggan atau wajib pajak adalah reliabel atau menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran).

Setelah melihat validitas dan reliabilitas masing-masing variabel diatas maka selanjutnya akan dilihat tabel yang menunjukkan hubungan dan pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 4.11

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.919a

.844

.817

.83190

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Dari tabel model summary didapat nilai R atau koefisien korelasi sebesar 0.919. Nilai ini mendekati 1 yang berarti bahwa hubungan antara variabel motivasi non material sangat erat atau sangat kuat. Nilai R Square atau koefisien determinasi adalah 0.844 yang berarti bahwa variabel motivasi non material sebesar 84,4% berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Atau dapat sebesar 84,4% variabel kinerja karyawan variasinya dapat dijelaskan oleh variabel motivasi non material yang terdiri dari promosi, pemberian tanda jasa, pengawasan, pujian lisan dan kemampuan melakukan pekerjaan.

Setelah erat tidak hubungan varibel independen dengan variabel dependen dan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen akan dilihat pada tabel dibawah ini valid tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependent.

Tabel 4.12

ANOVAb

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

108.502

5

21.700

31.357

.000a

Residual

20.069

29

.692

Total

128.571

34

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 31.357 dengan tingkat signifikansi 0.000. Karena probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan. Atau bisa dikatakan, motivasi non material yang terdiri dari dari promosi, pemberian tanda jasa, pengawasan, pujian lisan dan kemampuan melakukan pekerjaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Tabel 4.13

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

1.630

.764

2.134

.041

Promosi

.229

.078

.365

2.933

.007

Pemberian_Tanda_Jasa

.141

.064

.212

2.204

.036

Pengawasan

.198

.066

.285

3.011

.005

Pujian_Lisan

.149

.065

.194

2.305

.029

Kemampuan_Kerja

.154

.074

.209

2.068

.048

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS

Dari tabel didapat persamaan regresi adalah sebagai berikut : Y = 1.630 + 0.229 Promosi + 0.141 Pemberian Tanda Jasa + 0.198 Pengawasan + 0.149 Pujian Lisan + 0.154 Kemampuan Kerja. Nilai-nilai dari persamaan diatas dapat diartikan sebagai berikut :

Nilai konstanta = 1.630 yang berarti bahwa jika nilai Promosi, Pemberian Tanda Jasa, Pengawasan, Kemampuan Kerja dan Pujian Lisan sama dengan nol maka nilai kinerja karyawan sama dengan 1.630. Nilai koefisien regresi Promosi = 0.229, yang berarti bahwa jika variabel promosi naik atau turun sebesar 1 satuan skor maka nilai kinerja karyawan akan naik atau turun sebesar 0.229 satuan skor dengan asumsi bahwa nilai Pemberian Tanda Jasa, Pengawasan, Kemampuan Kerja dan Pujian Lisan tidak berubah atau konstan.

Nilai koefisien regresi Pemberian tanda jasa = 0.141, yang berarti bahwa jika variabel pemberian tanda jasa naik atau turun sebesar 1 satuan skor maka nilai kinerja karyawan akan naik atau turun sebesar 0.141 satuan skor dengan asumsi bahwa nilai Promosi, Pengawasan, Kemampuan Kerja dan Pujian Lisan tidak berubah atau konstan.

Nilai koefisien regresi Pengawasan = 0.198, yang berarti bahwa jika variabel pengawasan naik atau turun sebesar 1 satuan skor maka nilai kinerja karyawan akan naik atau turun sebesar 0.229 satuan skor dengan asumsi bahwa nilai Promosi, Pemberian Tanda Jasa, Kemampuan Kerja dan Pujian Lisan tidak berubah atau konstan.

Nilai koefisien regresi Pujian Lisan = 0.149, yang berarti bahwa jika variabel Pujian lisan naik atau turun sebesar 1 satuan skor maka nilai kinerja karyawan akan naik atau turun sebesar 0.229 satuan skor dengan asumsi bahwa nilai Promosi, Pemberian Tanda Jasa, Pengawasan dan Kemampuan Kerja tidak berubah atau konstan

Nilai koefisien regresi Kemampuan kerja = 0.154, yang berarti bahwa jika variabel Kemampuan kerja naik atau turun sebesar 1 satuan skor maka nilai kinerja karyawan akan naik atau turun sebesar 0.229 satuan skor dengan asumsi bahwa nilai Promosi, Pemberian Tanda Jasa, Pengawasan dan Pujian Lisan tidak berubah atau konstan.

Dari nilai sig.t didapat hasil sebagai berikut :

Nilai sig.t untuk variabel Promosi adalah 0.007 yang lebih kecil dari

α = 0.05, nilai ini menunjukkan bahwa hipotesis “Promosi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat” adalah benar dan dapat diterima.

Nilai sig.t untuk variabel Pemberian tanda jasa adalah 0.036 yang lebih kecil dari α = 0.05, nilai ini menunjukkan bahwa hipotesis “Pemberian tanda jasa berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat” adalah benar dan dapat diterima.

Nilai sig.t untuk variabel Pengawasan adalah 0.005 yang lebih kecil dari α = 0.05, nilai ini menunjukkan bahwa hipotesis “Pengawasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat” adalah benar dan dapat diterima.

Nilai sig.t untuk variabel Pujian Lisan adalah 0.029 yang lebih kecil dari α = 0.05, nilai ini menunjukkan bahwa hipotesis “Pujian lisan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat” adalah benar dan dapat diterima.

Nilai sig.t untuk variabel Kemampuan kerja adalah 0.048 yang lebih kecil dari α = 0.05, nilai ini menunjukkan bahwa hipotesis “Kemampuan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat” adalah benar dan dapat diterima.

4.2 Variabel Motivasi Non Material Yang Paling Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan

Setelah melakukan tahap-tahap pengujian dari pengujian validitas, pengujian reliabilitas dan pengujian regresi, berdasarkan tabel-tabel diatas maka dapat diketahui bahwa variabel promosi dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.229 yang memiliki nilai koefisien regresinya paling besar diantara variabel-variabel yang lainnya yang ikut mempengaruhi tingkat signifikansi 0.000 positif. Seperti variabel Pemberian tanda jasa dengan nilai koefisien regresinya sebesar 0.141, variabel Pengawasan dengan nilai koefisien regresinya sebesar 0.198, variabel Pujian lisan dengan nilai koefisien regresinya sebesar 0.149, dan variabel Kemampuan kerja dengan nilai koefisien regresinya sebesar 0.154.

Dilihat dari nilai koefisien regresi pada setiap variabel dan nilai koefisien regresi yang paling besar adalah promosi, maka ini berarti bahwa dengan adanya pemberian motivasi non material khususnya pemberian Promosi pada karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat dapat meningkatkan Kinerja karyawan untuk bekerja lebih baik, lebih bersemangat dan lebih giat dalam melaksanakan pekerjaannya.

Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.14 yakni persentase hasil dari perhitungan pengaruh nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel motivasi non material terhadap kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14

Persentase Pengaruh Motivasi Non Material Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat

No.

Variabel

Koefisien Regresi

Persentase (%)

1.

Promosi

0.229

26.30

2.

Pemberian Tanda Jasa

0.141

16.19

3.

Pengawasan

0.198

22.73

4.

Pujian Lisan

0.149

17.10

5.

Kemampuan Kerja

0.154

17.68

Total

0.871

100

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS