Senin, 10 Mei 2010

Bab I



PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan sangatlah penting dan dapat menentukan keberhasilan perusahaan karena seluruh langkah dan aktivitas suatu organisasi dijalankan oleh sumber daya manusia. Tanpa adanya karyawan yang berpotensi tinggi maka perusahaan tidak akan memiliki suatu peluang untuk terus maju. Untuk itu dalam suatu perusahaan terutama dalam mengembangkan aktivitas perusahaan memerlukan tenaga kerja yang dapat melaksanakan kegiatan perusahaan dengan baik sesuai dengan keahlian masing-masing tenaga kerja.

Dalam hal ini menjadi tugas manajemen sumber daya manusia adalah agar karyawan memiliki semangat kerja dan moril yang tinggi serta ulet dalam bekerja agar perusahaan dapat memiliki tenaga kerja yang profesional dan berkualitas sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Menurut Siregar dalam Cokroaminoto (2007), bahwa karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan memiliki moril yang rendah.

Ini berarti bahwa, karyawan memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan suatu perusahaan. Oleh sebab itu baik buruknya perusahaan dipengaruhi oleh seluruh karyawan yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dalam hal ini di haruskan suatu perusahaan berusaha untuk mendapatkan karyawan yang dapat memberikan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan hingga dimasa yang akan datang. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan agar mendapatkan karyawan yang profesional dan berkualitas terutama dalam memberikan suatu dorongan untuk bekerja lebih baik sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan.

Menurut Hasibuan (1999: 92), motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas yakni dengan meningkatkan motivasi karyawan agar potensi setiap karyawan dapat diwujudkan dalam pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal meningkatkan motivasi kerja karyawan, pimpinan perlu mengetahui dan memahami mengapa seseorang dapat mengerjakan hal tertentu.

Insentif menurut Sarwoto dalam Tcha (2008) adalah sarana motivasi dengan memberi bantuan sebagai suatu perangsang atau dorongan yang diberikan dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam dirinya timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi organisasi. Insentif dibedakan menjadi dua golongan yakni insentif material dan insentif non material. Bentuk insentif material antara lain uang dan barang seperti bonus, komisi, profit sharing dan jaminan sosial. Sedangkan insentif non material dapat diberikan dalam berbagai bentuk yakni pemberian gelar secara resmi, pemberian tanda jasa, pemberian piagam penghargaan dan pemberian kenaikan pangkat atau jabatan.

Motif-motif dan tindakan kerja karyawan pada suatu perusahaan tidak dapat dipisahkan karena memiliki hubungan yang saling mempengaruhi sehingga motivasi karyawan menjadi tolak ukur bagi kondisi kinerjanya. Menurut Mitchel dalam Robinson (2008), kinerja yang baik dipengaruhi oleh dua hal, yaitu tingkat kemampuan dan motivasi kerja yang baik. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pentingnya motivasi dan etos kerja bagi karyawan agar ia memiliki kinerja yang baik dan maksimal serta mampu mengantarkan perusahaan kepada pencapaian tujuan-tujuannya.

Fungsi ideal menurut Cokroaminoto (2007) bahwa dari pelaksanaan tugas karyawan dalam unit kerja adalah fungsi pelayanan, maka orientasi manajemen harus berfokus pada pelanggan. Maka konteks seharusnya adalah bahwa arah pelaksanaan tugas karyawan adalah memberikan pelayanan pada pelanggan, baik internal maupun eksternal.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat merupakan instasi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang bertugas untuk melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk dapat melaksanakan tugas ini, maka Kantor Pelayanan Pajak memerlukan tenaga kerja yang handal, mampu dan siap melaksanakan tugas-tugasnya terutama dalam memenuhi kebutuhan setiap wajib pajak. Maka, arah pelaksanaan tugas karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak ini adalah mengarah kepada pemberian pelayanan pada wajib pajak, baik internal maupun eksternal.

Oleh karena itu dalam melaksanakan tugasnya terutama melayani setiap wajib pajak yang berbeda sikap dan karakter setiap harinya, maka karyawan perlu diberikan motivasi sehingga semangat kerja mereka semakin meningkat dan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap wajib pajak. Dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan, hal ini dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang kemudian akan mempengaruhi jalannya aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat, sehingga penulis memilih judul “PENGARUH MOTIVASI NON MATERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG ILIR BARAT”

1.2 Perumusan Masalah

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai, oleh karena itu untuk mencapai tujuannya perusahan harus dapat mengoptimalkan kemampuan kerja karyawannya. Dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat yang bertugas untuk melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak ini memerlukan karyawan yang mampu melayani setiap wajib pajak yang datang dalam setiap harinya. Oleh karena itu, di butuhkan adanya suatu pendorong yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam melakasanakan tugas-tugasnya.

Menurut penulis masalah yang terjadi mengenai pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat, yaitu:

1. Bagaimana pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

2. Variabel motivasi manakah yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

1.3 Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulis dalam membahas permasalahan yang ada dan agar penulisan laporan akhir ini tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu:

Pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

2. Untuk mengetahui variabel motivasi manakah yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

1.4.2 Manfaat Penulisan

a. Bagi Penulis

1. Agar penulis dapat mengetahui pengaruh motivasi non material terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

2. Agar penulis dapat mengetahui variabel motivasi manakah yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

b. Bagi Perusahaan

Agar perusahaan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dan dapat dijadikan sebagai masukan untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.

1.5 Metodologi Penelitian

Adapun metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk penulisan Laporan Akhir ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah pengaruh dari pemberian motivasi non material yang di berikan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat kepada karyawannya terhadap kinerja karyawan dan variabel-variabel motivasi non materil yang lebih mempengaruhi terhadap kinerja karyawannya.

1.5.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan data yang penulis peroleh dalam penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung oleh penulis dengan melakukan penelitian dan peninjauan langsung ke perusahaan yang menjadi objek yang diteliti.

b. Data Sekunder

Data yang didapat dari studi kepustakaan dan data yang telah diolah dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama, seperti sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak, Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak, Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak dan lain-lain.

2. Sumber Data

Untuk penelitian ini sumber data diperoleh langsung dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Data primer yang diperoleh berupa hasil dari jawaban-jawaban kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data pendukung lainnya dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

Responden yang diambil untuk mendapatkan data-data primer itu sendiri yakni sample dari populasi karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Menurut Supriatna dalam Cokroaminoto (2007), bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati.

Selama dalam populasi tersebut tidak terdapat perbedaan yang penting diantara setiap responden dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penelitian, maka peneliti menggunakan simple random sampling (sample acak sederhana). Teknik ini dapat dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung bersifat umum. Perbedaan karakter yang mungkin ada pada setiap unsur atau elemen populasi tidak merupakan hal yang penting bagi rencana analisisnya.

Sample yang akan diambil oleh penulis sebagai responden yakni sebesar 50% dari populasi. Jumlah populasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat sebanyak 72 orang, maka jumlah sample yang akan dijadikan responden adalah sebanyak 36 orang karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

1.5.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam pengumpulan data untuk penulisan Laporan Akhir adalah sebagai berikut:

a. Studi Lapangan (Field research)

Studi Lapangan adalah metode pengumpulan data yang bersumber dari hasil penelitian terhadap suatu perusahaan dalam kaitannya dengan permasalahan yang diteliti. Dalam metode ini penulis menggunakan tiga cara, yaitu:

1. Wawancara (Interview)

Suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.

2. Observasi (Observation)

Suatu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.

3. Kuesioner (Quetioner)

Suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti.

b. Penelitian Kepustakaan (Library research)

Penelitian Kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku literatur berbagai tulisan yang ada relevansinya dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Penelitian kepustakaan dimaksud untuk mendapatkan teori-teori dasar yang dapat dijadikan sebagai landasan pembahasan.

1.5.4 Analisa Data

Adapun analisa data yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Metode Kualitatif

Dalam metode ini penulis menguraikan dengan data-data referensi baik literatur maupun buku yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas sehingga dapat diambil suatu kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai bahasan jawaban dari masalah yang dihadapi.

b. Metode Kuantitatif

Merupakan data statistik berbentuk angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dari hasil penelitian maupun pengolahan berupa kuesioner yang penulis sebarkan kepada responden. Dengan menggunakan analisis statistik regresi berganda dapat mengetahui bagaimana pengaruh motivasi non material terhadap kinerja dan variabel motivasi non material manakah yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

Untuk itu data primer yang didapat dari hasil kuesioner akan dianalisa dengan menggunakan statistik regresi berganda yang terdapat pada program SPSS 17.0 (Statistic Product and Service Solution).

Dalam penelitian ini terdiri atas beberapa variable yakni satu variabel terpengaruh yang dipengaruhi oleh banyak variable bebas. Menurut Wahyuni dalam Kuncoro (2003: 105) bahwa satu variabel terpengaruh biasanya dipengaruhi oleh banyak variabel bebas yang disebut hubungan variabel multivariat. Dalam hal ini kinerja karyawan yang merupakan variabel Y tidak hanya dipengaruhi oleh pemberian tanda jasa saja, melainkan oleh beberapa faktor seperti promosi jabatan, perhatian pengawasan yang dilakukan pimpinan, pujian lisan dan kemampuan melaksanakan kerja yang merupakan variabel X (Motivasi Non Material). Variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam suatu kerangka sebagai berikut:

Gambar 1.1

Hubungan Multivariat




Sumber: Kuncoro (2003: 105)

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Laporan Akhir ini penulis menentukan sistematika pembahasan yang merupakan gambaran dari keseluruhan isi laporan akhir ini, sehingga masing-masing Bab mempunyai hubungan yang erat satu sama lainnya. Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan laporan akhir ini meliputi:

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5 Metodelogi Penelitian

1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian

1.5.2 Jenis dan Sumber Data

1.5.3 Teknik Pengumpulan Data

1.5.4 Analisa Data

1.6 Sistematika Penulisan

Bab II Tinjauan Pustaka

Dalam Bab ini penulis akan menuliskan teori-teori dan pendapat para ahli untuk mendukung dalam penulisan laporan akhir ini, adapun teori-teori yang diuraikan adalah sebagai berikut:

2.1 Motivasi

2.1.1 Pengertian Motivasi

2.1.2 Teori Motivasi

2.1.3 Tujuan Pemberian Motivasi

2.1.4 Asas-asas Motivasi

2.1.5 Alat-alat Motivasi

2.1.6 Unsur Penggerak Motivasi

2.1.7 Faktor-faktor Motivasi

2.2 Kinerja

2.2.1 Pengertian Kinerja

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja dan Pengukurannya

2.2.3 Penilaian Kinerja dan Tujuan Penilaian Kinerja

Bab III Keadaan Umum Perusahaan

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

3.2 Visi dan Misi

3.3 Struktur Organisasi

3.4 Motivasi dan Kinerja Karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat

Bab IV Analisa Data

Penulis akan menganalisis tentang Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Sub Bagian Umum Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

Analisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan.

Variabel motivasi non material yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Bab V Kesimpulan Dan Saran

Bab ini merupakan Bab terakhir dimana penulis akan memberikan suatu kesimpulan dari keseluruhan pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab-bab sebelumnya. Dan penulis akan mengemukakan saran-saran yang diharapkan akan bermanfaat dalam pemecahan masalah ini:

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

1 komentar:

  1. Blackjack, Slots, Dice, Poker, RTP | Casino Roll
    Blackjack, 인터넷 바카라 Slots, Dice, Poker, RTP is a variation of the classic 22bet blackjack table game in which the dealer places a bet on the 토토 라이브스코어 same game for 슬롯 머신 사이트 one 리턴벳

    BalasHapus